Perkenalkan teman baruku, Kalimba

Hai! Akhir 2019 kemarin aku mencoba untuk mempelajari sebuah skill baru, bermain Kalimba alias piano jempol. Pertama kali aku mengenal Kalimba adalah sekitar tahun 2018. Ya sudah cukup lama. Aku mendengarnya dari adikku, ketika kami sama-sama menjadi fans berat series “Avatar the Legend of Aang”. Hehe. OST yang ada di series Avatar Aang banyak yang berasal dari musik-musik indigenous Afrika, salah satunya dengan alat musik Kalimba.

Ya. Seperti halnya Djembe, Kalimba termasuk dalam alat musik perkusi Afrika namun sudah memiliki kunci nada. Alat musik ini terkenal karena suaranya yang mistis sekaligus menenangkan. Suaranya sangat cocok untuk relaksasi. Selain itu, bentuknya yang kecil dan ringan sangat mudah dibawa kemanapun kita pergi.

Setelah sekitar 11 tahun aku mempelajari gitar, kini saat nya aku move on ke instrumen lain. November 2019, aku memutuskan untuk membeli Kalimba lewat shopee. Harganya kurang lebih Rp 200.000 dan dikirim dari China. Aku membeli Kalimba Mahogany 17 keys walaupun bukan merek Gecko (merek Kalimba yang bagus).

Sambil menunggu kiriman datang, terlebih dahulu aku belajar Kalimba lewat aplikasi ‘Kalimba Real’ dari smartphone. Saat Kalimba datang, aku merasa excited banget! Suaranya sangat menenangkan sekaligus agak mistis ketika didengar. Tanpa basa-basi aku langsung mencobanya dan belajar lagu pertamaku, Kiss The Rain.

4 hari aku belajar lagu tersebut, aku berhasil menyelesaikannya dan merekamnya. Lalu aku belajar lagu favoritku, OST. Ponyo dari Ghibli Studio. Aku belajar lagu-lagu tersebut dari Youtube dengan tabs nya. Kalau sudah capek membaca tabs, aku meneruskan dengan tebak nada dan improvisasi hehe. Lalu lagu ketigaku adalah OST. Harry Potter, Hedwig’s Theme. Suara Kalimba yang mistis membuat lagu ini cocok banget dimainkan di Kalimba. Nadanya tergolong mudah, aku mempelajari lagi ini dalam semalam saja. Saat ini aku sedang belajar lagu OST Spirited Awat, One Summer’s Day. Lagu ini adalah yang tersulit dari lagu lain yang pernah aku pelajari karena nadanya banyak, kompleks dan cepat. Role modelku dalam bermain Kalimba adalah April Yang, seorang Youtuber Kalimba dari China. Aku banyak mendapat inspirasi darinya lewat Youtube. Bahkan course pertamaku adalah dari dia lewat tutorialnya di Youtube.

Video di bawah ini adalah salah satu rekamanku di rumah (ya meski kualitas rekaman suaranya kurang bagus). Enjoy!

 

 

Leave a comment